Pj. Bupati Lampung Barat Drs. Nukman
Sekda, Assisten, Staf Ahli dan para Kepala perangkat daerah setempat (foto dok kominfo)
Lampung Barat Gemasumselnews-Jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat menghadiri rapat terkait pengendalian inflasi nasional yang dilakukan secara virtual di ruang rapat Pesagi Kantor Bupati Lampung Barat, pada Senin (15/1/2024).
Rapat pengendalian inflasi nasional ini dibahas bersama oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Perdagangan (Kemendag), Badan Pangan Nasional dan Bulog serta dihadiri virtual seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia.
Sementara, jajaran Pemkab Lampung Barat yang hadir virtual di antaranya Pj. Bupati Lampung Barat Drs. Nukman, Sekda, Assisten, Staf Ahli dan para Kepala perangkat daerah setempat.
Dari hasil rapat tersebut, Pj. Bupati Lampung Barat Drs. Nukman menyampaikan pada Minggu ke-II Januari 2024 ini, terdapat tiga komoditas yang mengalami kenaikan harga, yakni bawang merah di 360 daerah kabupaten/kota, bawang putih di 326 daerah kabupaten/kota, daging ayam ras di 212 daerah kabupaten/kota.
Dengan ditetapkannya Perpres 125/2022, PMK 153/2022 serta PMK 34/2023 BUMN Pangan bersama Badan Pangan Nasional sedang berprogres dalam penguatan cadangan pangan pemerintah, stok level masing-masing komoditas ditargetkan bisa 5-10% dari kebutuhan atau market share nasional untuk dapat intervensi harga pasar.
Kemudian Pj. Bupati Nukman mengatakan rencana penyaluran bantuan pangan dari Badan Pangan Nasional tahun 2024 ini untuk beras diusulkan menggunakan Desil 1, 2 dan 3 data P3KE Kemenko PMK sebanyak 22.004.077 KPM dan bantuan penanganan stunting sebanyak 1.446.089 KRS berdasarkan data dari BKKBN.
“Untuk penyalurannya dilakukan selama 6 bulan dan dilaksanakan melalui 2 tahap, Januari-Maret dan April-Juni 2024,” ungkap Nukman.
Perlu diketahui, program kerja Badan Pangan Nasional tahun 2024 dalam menanggulanagi inflasi tersebut mengusung tema “mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan”.
Dalam pengendalian Inflasi tahun 2024 pemerintah pusat menganggarkan bantuan beras untuk daerah se-Indonesia sebanyak 1,2 ton mulai mulai 1 Januari hingga 31 Desember 2024
Rinciannya, penyaluran bantuan pangan beras tahun 2024 sebanyak 10Kg/bulan dengan target 22 Juta PBP tahap 1 Januari – Maret 2024 dan tahap 2 April – Juni 2024.
“Sementara Penyaluran bantuan pangan Telur dan Daging Ayam sebanyak 1 ekor ayam dan 10 butir telur dengan target 1,46 Juta KRS tahap 1 Januari – Maret 2024 dan tahap 2 April – Juni 2024,” Kata Nukman.
Kemudian untuk penyaluran SPHP Jagung kepada peternak mandiri dengan target 250 Ton CJP di 14 Provinsi
Tidak hanya itu, Badan Pangan Nasional memiliki program Gerakan Pangan Murah (GPM) sebanyak 1.658 kegiatan, dengan rincian 82 kegiatan di pusat, 472 kegiatan di 38 Provinsi dan 1.028 kegiatan di 514 Kabupaten/Kota se-Indonesia.
Pj. Bupati Nukman menuturkan aksi dan kebijakan Badan Pangan Nasional bersama Pemerintah Daerah dalam pengendalian Inflasi pangan, mulai dari peningkatan dan realisasi kerjasama antar daerah dalam rangka pemenuhan kebutuhan pangan daerah serta stabilisasi pasokan dan harga pangan.
“Pengawasan, Investigasi dan penindakan keamanan serta mutu pangan ditujukan untuk meningkatkan keamanan pangan segar,” pungkasnya.(rill)