Kebakaran melanda gedung kantor Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) pada Senin malam (15/7) sekitar pukul 20.40. Sumber api diduga berasal dari lantai 2, tepatnya di ruang kerja Bupati OKU (foto gsn)
OKU Gemasumselnews -Kebakaran melanda gedung kantor Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) pada Senin malam (15/7) sekitar pukul 20.40. Sumber api diduga berasal dari lantai 2, tepatnya di ruang kerja Bupati OKU.
Sebelum api membesar, anggota Satpol PP OKU yang bertugas mengamati adanya asap yang berasal dari lantai 2.
“Petugas Pol PP yang berjaga di bagian belakang melihat asap dari lantai 2,” ungkap Kepala BPBD OKU, Januar Efendi, di lokasi kejadian.
Namun, penyebab pasti kebakaran belum diketahui. Salah satu sumber menyebutkan bahwa petugas Satpol PP melihat percikan api yang diduga akibat korsleting listrik.
Mereka sempat mencoba memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), tetapi usaha tersebut gagal dan api semakin membesar.
Kebakaran ini segera direspons oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan OKU, yang mengerahkan personel serta mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api.
Beruntung, kantor pemadam kebakaran terletak di samping kantor Pemkab OKU, sehingga api berhasil dipadamkan dengan cepat.
Untuk memastikan tidak ada api yang tersisa, petugas memecahkan kaca depan lantai 2 menggunakan kapak dan menyemprotkan air dari luar.
Untungnya, atap gedung kantor Pemkab terdiri dari beberapa bagian yang terpisah. Hal ini mencegah api merambat ke ruangan lain saat kayu bagian atap terbakar.
Hingga berita ini diturunkan, petugas masih berupaya melakukan pendinginan di lokasi kebakaran dan membersihkan sisa-sisa material yang terbakar.
Pantauan di lokasi menunjukkan suasana ramai, tidak hanya dipenuhi oleh masyarakat yang menonton, tetapi juga sejumlah pejabat yang datang ke lokasi.
Beberapa di antaranya adalah Sekda OKU Dharmawan Irianto, Inspektur OKU A Karim, serta beberapa kepala OPD lainnya.
Sekda OKU, Dharmawan Irianto, mengonfirmasi bahwa yang terbakar adalah ruang kerja Bupati OKU dan bagian protokol.
Mengenai kemungkinan adanya berkas penting yang terbakar, dia menyatakan, “Saya rasa tidak ada,” ujarnya singkat.(ril)