Semuanya, punya tanggung jawab dan partisipasi demi Kamtibmas (foto andy)
Prabumulih Gemasumselnews – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Forum Kordinasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) Provinsi Sumsel mengelar acara untuk me wujudkan desa siaga resiliensi, baru baru ini dan memilih kota Prabumulih sebagai tuan rumah untuk pelaksanaanya
Kegiatan ini dibuka oleh Pj Wako Prabumulih, H Elman ST MM melalui Pj Sekda, Drs Aris Priadi SH MSi
Pj Sekda Prabumulih, Drs Aris Priadi SH MSi mengatakan, berterima kasih dan mengapresiasi atas Kenduri untuk mewujudkan Desa Siaga Resiliensi.
Apalagi, kegiatan ini efektif dalam rangka pencegahan dan antisipasi radikalisme dan terorisme di Prabumulih ini untuk menjaga situasi agar tetap aman dan kondusif,” jelas Aris.
Diakuinya, adanya ‘Kenduri Wujudkan Desa Siaga Resiliensi’, masyarakat Prabumulih bisa berperan aktif dalam pencegahan radikalisme dan terorisme
Semuanya, punya tanggung jawab dan partisipasi demi Kamtibmas di kota Prabumulih ini,” katanya.
Perwakilan BNPT RI, Kolonel Sus Drs Solihudin Nasution mengatakan, kegiatan ini adalah sarana imunitas atau kekebalan masyarakat terhadap pengaruh radikalisme dan terorisme di Kota Prabumulih ini.
Jika ada informasi terkait radikalisme dan terorisme, cepat inpokan pihaknya atau instansi terkait ,seraya mengaku lewat kegiatan Kenduri dapat wujudkan desa siaga resiliensi, kata dia, menjadikan masyarakat sebagai agen negara terkait radikalisme dan terorisme di sekitar masyarakat. “Waspadai media sosial, dijadikan alat memaparkan radikalisme dan terorisme ini,”pesan nya
Ketua FKPT Sumsel, Romi Afriansyah menjelaskan, kalau kegiatan ini salah satu kegiatan pencegahan radikalisme dan terorisme , khususnya di kota Prabumulih.
Untuk itu perlu kerja sama semua pihak, dalam mencegah terjadinya radikalisme dan terorisme di Kota Prabumulih ini,” jelasnya.
Makanya melalui masyarakat lewat program kenduri wujudkan desa siaga resiliensi ini, masyarakat bisa terlibat secara aktif dalam antisipasi dan langkah pencegahan paham radikalisme sebab “NKRI, harga mati sembari mengatakan waspadai ada nya radikalisme dan terorisme di sekitar kita ” pungkasnya (and)